Selasa, 15 April 2014

Permaqsalahan Sosial



Permasalahan sosial di Indonesia
Permasalanan sosial di Indonesia sangat banyak .contoh dari permasalahan sosial tersebut adalah:
• Kemiskinan
• Tingkat pendidikan rendah
• Tindakan kriminal
• Pengangguran
Apa penyebab dari semua permasalahan itu ? banyak sekali penyebabnya.
o kemiskinan:
Penyebab :
1. banyaknya pengangguran
2. kebutuhan pokok mahal
Imbas:
n tingkat pendidikan rendah.
o Tingkat pendidikan rendah :
Penyebab:
Kemiskinan ( banyak orang miskin tidak bisa menyekolahkan anaknya)
Imbas:
Banyak pengangguran
o Tindakan kriminal:
Penyebab:
Kemiskinan (tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga melakukan tindakan kriminal berupa mencuri / merampok ).
Imbas:
Banyak yang dirugikan.
Contoh:mencuri, merampok, penipuan, dan lain-lain
o Pengangguran:
Penyebab:
1. tingkat pendidikan rendah
2. tidak seimbang antara lapangan kerja dengan warga usia produktif.
Imbas:
Kemiskinan.
Dan jika semua masalah sosial tersebut ingin diselesaikan. Maka yang pertama dibenahi adalah pendidikan karena tingkat pendidikan rendah adalah masalah utama sehingga mempengaruhi masalah lainnya.

Minimal mulai dengan membiasakan anak untuk membaca, karena membaca membuka cakrawala dunia. membaca memberi inspirasi tiada henti.

Selasa, 25 Maret 2014

ANAK GEMAR MEMBACA

Cara Cerdas Untuk Membuat Anak Gemar Membaca


Membaca buku bergambar membuat anak lebih mudah memahami isi cerita (Gambar: pepperexpress.co.za) 
Membaca buku bergambar membuat anak lebih mudah memahami isi cerita (Gambar: pepperexpress.co.za)
Bagi banyak anak, membaca ataupun belajar membaca bisa menjadi hal yang sangat menantang. Tidak sedikit anak yang mengalami kesulitan membaca, padahal membaca adalah hal penting untuk membuka pintu mereka kepada ilmu pengetahuan. Jika anak Anda mengalami kesulitan membaca, janganlah berputus asa dan teruslah menciptakan solusi kreatif untuk menumbuhkan minat baca anak Anda. Anda juga bisa melakukan 16 hal di bawah ini, agar buah hati semakin pandai dan rajin membaca.

 Membaca dengan lantang
Membaca dengan suara keras dan lantang adalah cara terbaik dan juga termudah untuk meningkatkan kosakata, kefasihan, dan daya pemahaman anak. Selain itu, mendengarkan orang tua membaca buku juga sangat membantu anak untuk memahami cerita, meskipun mereka tidak mampu memahami semua kata-katanya.
Melihat gambar
Anak dari segala umur bisa mendapatkan manfaat dari melihat gambar-gambar di buku bergambar, karena gambar menyediakan petunjuk penting yang akan membantu anak Anda memahami dan mengantisipasi kata-kata tertentu di dalam bacaan. Misalnya, ketika anak Anda melihat gambar bulan dan tertulis kata "bulan" di sana, maka ia akan mengenali kata tersebut. Memulai dengan gambar juga membantu anak untuk lebih fokus pada makna cerita, karena ada beberapa anak yang terlalu fokus pada huruf sehingga mereka justru tidak memahami arti ceritanya. Selain itu, gambar juga dapat mengurangi perasaan frustasi anak dan meningkatkan pemahaman mereka.
Tahu apa yang normal
Apakah buah hati Anda yang berusia 4 tahun sudah pandai membaca? Atau dia justru mengalami kesulitan untuk memahami huruf? Jika anak Anda adalah yang terakhir, maka tidak perlu khawatir karena itu normal. Kenyataannya, kedua keadaan di atas sama-sama normal. Sebelum anak memasuki masa sekolah, mereka telah mengenal bentuk buku dan kata-kata yang terdapat di dalamnya, yang dibaca dari kiri ke kanan. Seiring bertambahnya usia, mereka akan mulai mengenal bunyi, huruf, dan cerita dan mulai bisa menebak kata-kata. Di tahapan selanjutnya, anak akan mengalami perkembangan seperti membaca lebih banyak kata, bahkan dengan ekspresi, dan mereka juga mampu membaca dengan pemahaman.
Baca bergantian
Ketika membacakan cerita untuk anak, biarkan mereka juga turut membaca percakapan suatu karakter tertentu. Minta mereka untuk membaca dengan lantang secara bersama-sama dengan Anda. Membaca dengan cara ini akan menambah pemahaman mereka ketika membaca. Jika anak Anda belum bisa membaca, minta ia untuk menerangkan gambar yang ada atau berikan ia pertanyaan mengenai halaman yang baru saja Anda bacakan.
Bermain kata-kata
Tidak sedikit anak yang mengalami kesulitan membaca, yang berhenti pada kemampuan mendasar, yaitu mengenali huruf dan tata bahasa dasar. Untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca, Anda bisa membuat sebuah permainan sederhana, seperti membuat kata berima, mengatur huruf-huruf magnet di kulkas, dan permainan lainnya yang akan membuat anak Anda bermain dengan kata-kata dan suara.
Berbagi strategi
Pembaca yang baik biasanya mulai membaca dengan memindai judul dan sub judul, sedangkan pembaca yang buruk biasanya merasa kewalahan dengan jumlah kata yang ada, sehingga mereka akan menyerah bahkan sebelum membaca. Jangan biarkan anak Anda menjadi tipe pembaca yang kedua. Untuk itu, jelaskan pada mereka bagaimana Anda melakukan pendekatan pada sebuah buku ataupun artikel.
Tahu kesukaan mereka akan membuat anak lebih gemar membaca (Gambar: fantasygalleryart.com)
Misalnya, ketika Anda membaca surat kabar, mana yang lebih dulu Anda baca? Judul ataukah keterangan pada gambar? Berbagi strategi ini pada anak akan membuat mereka tidak takut melihat kata-kata yang begitu melimpah dari sebuah buku ataupun bacaan lainnya.Manfaatkan hobi mereka
Apa yang anak Anda sukai? Sepak bola? Boneka barbie? Putri-putri kerajaan yang cantik? Manfaatkan hobi mereka untuk mendorong anak untuk mencintai membaca, karena kemungkinan mereka untuk membaca hal yang mereka cintai tentu akan lebih besar daripada Anda memaksakan suatu bahan bacaan pada mereka. Selain itu, menggunakan buku dan bacaan yang mereka sukai akan membantu mereka untuk lebih memahami apa yang telah mereka ketahui, sehingga dengan latar belakang itu mereka akan lebih mudah memahami bacaan yang ada. 
[Tika/Mizan.com/Sumber:iVillage.com]

Sabtu, 15 Maret 2014

Dosa-dosa kecil



Dosa-dosa kecil

--------------------------------------------------------------------------------

Dua orang pendosa mengunjungi seorang saleh dan meminta nasihatnya. "Kami telah melakukan kesalahan", kata mereka, "dan suara hati kami terganggu. Apa yang harus kami lakukan agar diampuni?"

"Katakanlah kepadaku, perbuatan-perbuatan salah mana yang telah kamu lakukan, anak-anakku", kata orang tua itu.

Pria pertama berkata,"Saya melakukan suatu dosa berat dan mematikan."

Pria kedua berkata,"Saya telah melakukan beberapa dosa ringan, yang tidak perlu dicemaskan".

"Baik", kata orang tua saleh itu. "Pergilah dan bawalah kepadaku sebuah batu untuk sebuah dosa."

Pria pertama kembali dengan memikul sebuah batu yang amat besar. Pria kedua dengan senang membawa satu tas berisi batu-batu kecil.

"Sekarang", kata orang tua itu, "pergilah dan kembalikan semuanya ke tempat di mana kamu telah menemukannya."

Pria pertama mengangkat batu itu dan memikulnya kembali ke tempat di mana ia telah mengambilnya. Pria kedua tidak dapat mengingat lagi tempat dari setengah jumlah batu yang diambilnya, maka ia menyerah saja dan membiarkan batu-batu itu di dalam tasnya. Katanya, pekerjaan ini terlalu sulit.

"Dosa itu seperti batu-batu itu", kata orang tua itu. "Jika seseorang melakukan suatu dosa berat, hal itu seperti sebuah batu besar dalam suara hatinya. Tetapi dengan penyesalan yang sejati kesalahan itu akan diampuni seluruhnya. Tetapi pria yang terus menerus melakukan dosa-dosa ringan dan ia tahu hal itu salah, akan semakin membekukan suara hatinya dan ia tidak menyesalinya sedikit pun. Maka ia tetap sebagai seorang pendosa.

"Maka ketahuilah anak-anakku", saran orang saleh itu,"adalah sama pentingnya untuk menolak dosa-dosa ringan seperti menolak dosa-dosa berat."
(copi paste dan lupa sumbernya).

Kamis, 27 Februari 2014

DONASI BUKU dr AKSI SEJUTA BUKU DIVA PRESS

Setelah mengajukan proposal bantuan buku ke Mbak Avivah Ve selaku perwakilan Diva press, dan tidak sampai satu bulan kami sudah menerima bantuan buku.
Bagi kami bantuan ini sangatlah berharga mengingat koleksi kami memang masih sangat sedikit.
bantuan ini minimal akan menjadi bagian dari Rubata Jomabang yang akan kami kelola dengan sepenuh Hati.

Program seperti ini memang sangat bermanfaat bagi kami, yang mana Rumah baca memang dari dana pribadi, sehingga dorongan semangat dari para donatur buku akan membuat kami menjadi lebih merasa diperhatikan. esensinya tidak hanya buku yang kami terima, tetapi sebuah pengakuan dan perhatian membuat kami ingin melangkah maju untuk berjuang dalam mengelola rumah baca ini.

Dorongan ini juga kami rasakan dari bantuan para sesepuh yang lebih dulu aktif di Rumah baca yang bersifat non profit tapi bermanfaat secara Global. rekan-rekan kami ini sangat membantu terhadap berdirinya lembaga ini, terutama RBGM Jombang. sedangkan dorongan melalui dunia maya juga diberikan oleh Griya Abukus dan RBB Lentera ilmu. semoga kami bisa berjuang seperti para sesepuh yang mengelola 3 rumah baca tersebut.

Kembali ke bantuan buku dari Diva Press, kami mengajukan ini juga tidak terlepas dari komunikasi dengan mbak Lia Nurida, salah satu penulis disana. semoga tulisannya semakin banyak dan semakin banyak penggemarnya.

Buat Diva Press sekali lagi trimakasih. semoga dengan bantuan ini Diva Press semakin maju dan berkembang. Amin.

Kunjungi kami di
RT.3 RW. 2 Dusun Ngrandu Desa Cangkringrandu kecamatan Perak Kabupaten Jombang dengan kode pos 61461. Nomor telepon pengelola 085-635-634-53 
email : www.ebakhtiar82@gmail.com // Facebook: rubata jombang. 
blog : www.rubata-jombang.blogspot.com.

Sabtu, 22 Februari 2014

PENDIDIKAN dan RUBATA



PENDIDIKAN dan RUBATA
Pendidikan adalah kebutuhan dasar manusia. Negara dan Agama menyebut bahwa pendidikan adalah hal yang wajib serta mutlak harus ada. Pendidikan menjadi tolak ukur atas kemajuan suatu masyarakat/komunitas atau bangsa.
Di Agama dijelaskan bahwa Seseorang akan diangkat derajatnya bilamana tingkat keimanan dan keilmuannya juga mumpuni. Melihat kenyataan ini maka seharusnya orang yang beragama Islam berbondong-bondong untuk berpendidikan melalui belajar untuk mendapat ilmu pengertahuan yang bermanfaat.
Di Negara, pendidikan menjadi prioritas, hal ini sudah tercantum di salah satu pasal UUD 1945. Belum lagi sekarang, pendidikan mendapat perhatian lebih dengan anggaran yang luar biasa besar.
Dengan kondisi diatas maka seharusnya rakyat Indonesia pasti berpendidikan dan pasti menjadi orang yang cinta ilmu. Tetapi kenyataannya berbeda??
Pernah ada penelitian dari lembaga bisnis, bahwa di era manapun dan kondisi krisi ataupun tidak, terdapat tiga bisnis yang menguntungkan tidak berefek meskipun ekonomi dunia tidak stabil. Tiga bisnis ini adalah Pendidikan, Kesehatan dan Kuliner.
Setelah saya amati ternyata memang benar. Hari ini pendidikan adalah bisnis yang menggiurkan, bahkan sangat menguntungkan. Apakah itu boleh? Bagi saya itu wajar dalam koridor-koridor tertentu.
Saya sendiri termasuk yang pernah berbisnis di dunia pendidikan, kami mempunyai cita-cita idealis untuk ikut mencerdasakan bangsa dengan mengedepankan profesionalitas dan tidak mengejar keuntungan semata dengan mendirikan bimbingan belajar. Seiring berjalan waktu perkembangannya juga lumayan, serta pada akhirnya saya dan istri sibuk dengan adanya karunia luar biasa dengan lahirnya anggota keluarga baru kami sehingga kami menyudahi kegiatan bimbingan tepat setelah mereka selesai ujian UNAS.
Pada saat vakum ini, kami teringat dari pesan salah satu teman bahwa idealnya pendidikan dan kesehatan itu jangan dibisniskan tapi diberikan Cuma-Cuma sebagai bagian kegiatan sosial. Pendidikan dan kesehatan itu harus selalu di nomer satukan. Karena dengan pendidikan akan membentuk mainstream/ pola pikir masyarakat. Untuk memerangi kemiskinan di negara ini kita harus kalahkan kebodohan. Untuk itu harus ada dukungan dari seluruh pihak tanpa embel-embel apapun untuk mencapainya. Perlu dipahami bahwa negara maju bukanlah negara yang penduduknya bisa bawa mobil semua, tetapi penduduknya yang melek terhadap pendidikan dan mengutamakan pendidikan daripada kepentingan yang lain.
Hal tersebut yang perlu kita pikirkan bersama sehingga pendidikan menjadi suatu khittoh dalam memerangi kemiskinan dan menjadikan negara kita menjadi negara maju. Pendidikan yang tidak mengenal strata ekonomi dan golongan ataupun etnis tertentu, karena pendidikan adalah hak semua.
Bagi penulis pembangunan fisik jika tidak selaras dengan pembangunan SDM maka akan menjadi Sia-Sia.
Jika kita melihat sejarah Jepang setelah dihadiahi Bom oleh Sekutu di Nagasaki dan Hiroshima mereka tetap bisa bangkit dan bahkan menguasai dunia. Bahkan Amerika yang dulu menjadi lawan perang di PD II sekarang menjadi negara yang dikuasai oleh Jepang. Secara tidak langsung Jepang telah menguasai Amerika dengan banjirnya produk mereka di negara Tersebut.
Kuncinya hanya satu. Ketika mereka terpuruk di kondisi yang sangat mengenaskan, mereka langsung mengadakan analisa dan akhirnya mereka mendahulukan pembangunan SDM dengan pendidikan dan hasilnya sekarang sudah terlihat. Mereka mampu menjadi salah satu negara maju di Dunia.
Bagaimana dengan Indonesia?? silakan dilihat, dianalisis dan diambil kesimpulan sendiri.
Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar tentang hal tersebut, Penulis dan istri ingin sedikit mempunyai peran dalam membantu mencerdaskan anak sekitar melalui pendidikan. Akhirnya kami dirikan Rumah Baca Kita (RUBATA) yang bercita-cita membantu anak sekitar dalam pendidikan.
Perjuangan ini akan menjadi salah satu sumbangsih kami demi negara ini. Meskipun banyak rintangan dan cibiran yang menganggap bahwa kegiatan ini tidak efektif, tidak ada untungnya dan sebagainya. Bahkan ada yang bertanya kenapa meyibukkan diri dengan sesuatu yang gratis dan lebih baik digunakan untuk kerja yang menghasilkan dana dll.
Tapi bagi kami tidak masalah.
Terkadang untuk kesenangan memang tidak bisa diukur dengan biaya yang dikeluarkan. Sama ketika kita ingin berekreasi ke suatu tempat yang jauh dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi kita tetap melaksanakannya.  Bagi kami ini adalah Rekreasi kami, kesenangan kami dan hiburan bagi kami.
Semoga kami Istiqomah dalam memperjuangkan ini.